KILAS24.CO, BOLMONG – Sebanyak 126 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari Sekretaris Dinas dan Badan, Kasubag Program serta Bendahara di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) mengkuti Bimbingan teknis (Bimtek) Pergeseran dan Penatausahaan Anggaran lewat Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Tahun Anggaran 2021, di Hotel Mercure Tateli.
Kegiatan yang digelar Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Bolmong itu, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Tahlis Gallang, Senin (12/04). Kegiatan ini digelar selama tiga hari, hingga Rabu (14/04) pekan ini.
Pelaksana tigas (Plt) Kepala BKD Bolmong Rio Lombone dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan Bimtek SIPD tidak lain untuk peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam tataran Pemda Bolmong. “Kegiatan ini diikuti oleh 126 peserta. Sementara, pelaksanaan Bimtek digelar selama tiga hari terhitung 11 sampai 13 April 2021 dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” ucap Rio.
Sementara itu, Sekda Tahlis Gallang dalam sambutannya menyampaikan, Bimtek kali ini penting untuk diikuti oleh peserta masing-masing Dinas dan Badan. Dimana kata dia, dalam penerapan SIPD merupakan hal baru bagi seluruh daerah tak terkecuali Kabupaten Bolmong, tentunya menjadi modal utama bagi peserta untuk mempelajari untuk diterapkan kepada teman-teman pegawai lain. “Para peserta Bimtek ini beruntung. Sebab SIPD merupakan hal baru. Apalagi dalam jajaran OPD hanya tiga orang yang memiliki kesempatan untuk mempelajarinya dengan baik,” ujar Sekda.
Menurut Sekda, ada dua hal penting dalam pelaksanaan Bimtek. Pertama, terkait dengan pergeseran. Sebagaimana diketahui, pergeseran anggaran pemerintah daerah sudah dilakukan meskipun belum menggunakan SIPD dan baru sebatas manual atau dengan aplikasi lainnya. Hal kedua terkait dengan transaksi keuangan daerah. “Ini sangat penting untuk kita ikuti dengan baik. SIPD ini jangka panjang, tidak menutup kemungkinan, seluruh kementerian akan menggunakan aplikasi ini termasuk pemerintah daerah, sebagaimana amanat dari Bapak Presiden Joko Widodo,” tuturnya.
Lanjut sekda, peserta yang mengikuti bimtek ini dapat mengambil bagian keikutsertaan dengan baik, sehingga apa yang diharapkan oleh pemerintah daerah dapat tercapai sesuai dengan harapan. “Harapannya agar peserta lebih semangat lagi dan ilmu yang diterapkan lebih diserap dengan baik. Kesempatan ini jangan disia-siakan,” harapnya. “Selain itu kegiatan ini menjadi modal bagi seorang ASN untuk dapat memahaminya dengan baik. Kalian (Peserta,red) menjadi tumpuan dari masing-masing OPD,” sambungnya. (Mg-01/gil)