KILAS24.CO, KOTAMOBAGU – Wali Kota, Tatong Bara, menghadiri acara pelantikan dan deklarasi Rukun Maluku Pela Gandong Bolaang Mongondow Raya (RMPG-BMR), yang digelar di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Sabtu (3/4).
Wali kota dalam sambutannya, menyampaikan Kota Kotamobagu merupakan sebuah daerah yang sangat heterogen, dimana jika dilihat dari struktur masyarakatnya yang terdiri dari berbagai suku dan agama yang berasal dari seluruh Indonesia.
“Struktur masyarakat di Kotamobagu pada kenyataannya justru membentuk ikatan tali kekeluargaan dan persaudaraan yang sangat kuat, sehingga alhamdulillah Kotamobagu tidak hanya maju namun juga daerah yang sangat aman dan damai. Sehubungan dengan itu, maka keberadaan yang membentuk kebudayaan maupun kerukunan seperti rukun Pela Gandong Bolmong Raya ini tidak saja merupakan wadah silaturahmi, namun juga merupakan sumber kekuatan bagi Pemerintah Daerah Kotamobagu dalam mensukseskan jalannya roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di daerah ini,” ucapnya.
Bagi Pemkot Kotamobagu lanjut Wali Kota, keberadaan Rukun Pela Gandong Bolmong Raya merupakan aset yang sangat berharga dalam mensukseskan pelaksanaan pembangunan di daerah, baik dalam memfasilitasi berbagai aspirasi masyarakat yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan maupun untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaan pembangunan di daerah.
“Sejak dihubungi panitia kerukunan ini, membuat satu keharuan bagi saya karena dengan terbentuknya kerukunan ini berarti semua masyarakat yang berasal dari berbagai suku membentuk satu organisasi yang mempermudah komunikasi dalam implementasi pembangunan,” ujarnya.
“Atas nama pribadi dan pemerintah daerah menyampaikan banyak selamat kepada seluruh pengurus, mudah-mudahan dengan dilantiknya kerukunan ini akan mampu bersinergi dengan pemerintah sesuai dengan deklarasi. Dan insha allah tidak ada yang terluputkan dari perhatian pemerintah dalam gerbong-gerbong organisasi ini, sehingga tidak ada yang lepas dari perhatian pemerintah,” tambahnya.
Wali Kota juga berharap, mudah-mudahan dengan keberadaan organisasi ini yang menghimpun berbagai latar belakang mulai dari petani, polisi, ASN, TNI dan semua profesi yang tergabung didalamnya memperkaya nuansa organisasi ini sehingga mampu berkontribusi dan diwujud nyatakan dalam satu bentuk yang bisa diberikan kepada pemerintah sebagai sumbangsi dalam memajukan daerah.
“Insya allah dengan adanya kerukunan Maluku ini di Kotamobagu menjadi wadah saling menguatkan antar anggota kerukunan dan juga memperkokoh sebuah nuansa dalam kebersamaan kita untuk membangun daerah yang sama-sama kita cintai ini,” harapnya.
Diakhir sambutannya, wali kota menyampaikan pesan haru dan sebuah ungkapan jiwa untuk orang-orang Maluku yang menegaskan simpati bahkan empati serta cinta yang dalam satu sama lain dan memiliki kandungan filosofis yang kaya makna.
“Sagu salempeng dipata dua, potong dikuku rasa didaging, beta salam ale sarane, katong samua satu gandong. Artinya, satu potong sagu kering dibagi dua, untuk dimakan bersama, kamu sakit saya juga sakit, saya muslim kamu kristen, tapi kita semua saudara kandung,” ucap wali kota disambut tepuk tangan tamu undangan.
“Ini adalah sebuah ungkapan yang luar biasa, menginspirasi dengan bahasa leluhur yang dititipkan kepada kita, dan kita kawinkan dengan moto Sulawesi Utara ‘Torang Samua Basudara’. Dan untuk kita di Bolaang Mongondow, Mototompian, Mototabian bo Mototanoban. Torang samua ciptaan Tuhan. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa Allah SWT senantiasa menjaga kita dalam satu persaudaraan yang kuat,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Bolaang Mongondow Timur Sam Sachrul Mamonto, Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Raja Gunung Nasution, Kapolres Boltim AKBP Irham Halid SIK, Wakil Ketua DPRD Boltim Medy Lensun serta mewakili kepala daerah Bolmong, Bolmut dan Bolsel. (yud/rmb)