KILAS, OLAHRAGA — Tahun 2006 bisa dibilang sebagai tahun yang sulit dilupakan oleh Persmin Minahasa. Di ligina 2006 mereka berhasil membuat kejutan. Saat itu, ada tim asal Sulawesi utara inni berhasil mengganggu kekuatan sepakbola Indonesia macam Persib Bandung, Persija Jakarta, PSM Makassar, PSMS Medan. Persmin di awal kompetisi saja membuat kejutan dengan berhasil jadi pemuncak klasemen Wilayah Timur Liga Indonesia 2006. Di grup wilayah timur mereka bahkan unggul 14 poin dari juara liga Indonesia 2005 Persipura.
Babak 8 besar
Di babak 8 besar pun Persmin mampu tampil mengejutkan satu grup dengan Persija, PSM dan Persekabpas. Tentunya banyak pihak lebih memfavortikan Persija dan Psm yang bakal lolos dengan mudah. Di partai pertama babak 8 besar mereka langsung berhadapan dengan tim favorit PSM. Persmin Minahasa di partai pertama ini sukses menahan imbang psm. Pertandingan ini berjalan seru , persmin sempat tertinggal 0–2 hingga menit 83 sebelum akhirnya mereka mampu menyamakan skor menjadi 2–2 melalui gol Eugene Gray di menit 84 dan Jorge Toledo di menit 86. Di pertandingan kedua babak 8 besar mereka menghadapi Persekabpas Pasuruan, Persekabpas pasuruan juga di anggap public sepakbola sebagai kuda hitam liga. Di pertandingan ini Persmin mencetak gol cepat di menit 4 melalui Eugene gray dan di menit 19 daniel campos berhasil menambah skor menjadi 2–0 hingga babak pertama usai Persmin memimpin 2–0 atas Persekabpas. Tetapi di babak kedua pasukan Djoko Malis malah kehilangan kendali , sepanjang babak kedua mereka dibombardir pasukan subangkit tersebut dan akhirnya Persmin harus kehilangan poin penuh di depan mata , di perpanjangan waktu Persekabpas berhasil mencetak 2 gol melalui Zah Rahan di menit 93 dan Ahmad Junaedi di menit 94. Persaingan menembus babak semifinal di grup timur semakin seru terbuka bagi 4 tim ini. Persekabpas mengoleksi 4 poin , Persmin 2 poin dan Persija, PSM masing masing mengoleksi satu poin. Di pertandingan terakhir Persmin berhasil menahan imbang Persija sedangkan di pertandingan lainya, Persekabpas membantai PSM Makassar dengan hasil akhir 1–5 . maka dipastikan yg lolos ke semifinal dari grup timur ini Persekabpas sebagai juara grup didampingi Persmin Minahasa. dua kuda hitam yg menyingkirkan dua tim bersejarah di Indonesia Persija dan PSM
Baca juga: Kisah Perjalanan Persibom di Kompetisi Sepakbola Indonesia
Semifinal
Di babak semifinal ini Persmin sebagai runner up 8 besar grup timur, harus menghadapi juara grup barat Persik Kediri di pertandingan lainya Persekabpas juara grup timur menghadapi runner up grup barat PSIS. Persmin dan Persik sebetulnya di babak regular wilayah timur sudah saling jumpa dan saling mengalahkan. Di pertemuan pertama Persik Kediri sukses mengalahkan Persmin di Kediri dengan skor telak 5–1, dan di putaran kedua persmin sukses mengalahkan Persik Kediri 2–1 dan kemenangan itu juga membuat Persmin mengkudeta pucuk klasemen regular wilayah timur dari Persik Kediri. Banyak yang memprediksi partai semifinal ini bakal berjalan sangat menarik. Di babak semifinal ini pelatih persik Kediri waktu itu Daniel rokieto tentunya sudah menyiapkan strategi khusus untuk meredam agresifitas serangan persmin. Daniel Rokieto bahkan menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil disiplin ketika menjaga daerahnya masing masing. Dan benar saja di babak semifinal Persmin dibuat tak berkutik. Di babak pertama Persik mampu menguasai jalanya pertandingan, alhasil di menit 18 Cristian”el loco”Gonzales mampu merobek gawang Persmin , dan di menit 25 Khusnul Yuli memperbesar keunggulan atas Persmin menjadi 2–0. Ketinggalan 2–0 ini membuat pelatih Persmin harus melakukan kontra strategi di babak kedua demi memperkecil ketinggalan dan memenangkan pertandingan. Asa persmin sempet ada ketika di menit 69 Jorge Toledo sukses mengeksekusi penalty dan memperkecil skor. Setelah gol ini pasukan Joko Malis semakin bersemangat . Akan tetapi di menit 75 Ebi Sukore menjarangkan bola ke gawang Persmin, gol ini tentunya membuat Persmin Minahasa semakin sulit untuk mengejar defisit gol. Dan hingga akhir pertandingan skor tidak berubah. 3–1 untuk kemenangan Persik Kediri atas Persmin Minahasa.
Berakhirnya kejutan Persmin dan keadaannya kini
Musim yang sensational bagi Persmin sepertinya tak bertahan lama , di musim selanjutnya liga 2007 Persmin menargetkan juara. Demi memuluskan target juara, Pemerintah daerah telah mengucurkan APBD Rp 20 miliar. Akan tetapi di awal awal musim ligina 2007 perjalanan Persmin menemui liku , di dua pertandingan awal mereka dikalahkan Persis Solo dan Persijap. Ini sempet membuat manager Persmin memberikan warning kepada Joko susilo. Dan di musim itu Persmin terpuruk dan hingga kini Persmin masih berkutat di liga 3. Akan tetapi redupnya sinar Persmin Minahasa tak meredupkan Manguni Fans Club untuk selalu mendukung Persmin. Mereka tentunya berharap Persmin bisa kembali ke kasta teratas sepakbola di Indonesia.
Sumber: medium.com