KILAS24,BOLSEL – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Jelfi Djauhari bersama anggota DPRD Halilintar Kadullah, menghadiri launching dan peresmian Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) Citra Cemerlang Kecamatan Helumo pada, Senin (08/12).
Peresmian ini juga dihadiri Bupati Bolsel Iskandar Kamaru Wabup Deddy Abdul Hamid, Kapolres Bolsel AKBP Kuntadi Budi Pranoto SIK, Sekda M. Arvan Ohy bersama pejabat tinggi pratama Pemda, Satgas MBG, mitra yayasan, serta jajaran pengelola Dapur MBG.
Wakil Ketua DPRD Bolsel Jelfi Djauhari pada kesempatan itu mengatakan, bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah bagian dari Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Sehingga, menjadi tanggung jawab bersama dalam menjalankan program tersebut, lebih khusus di Kabupaten Bolsel.

Lanjut, Ia juga memberikan apresiasi atas berjalannya SPPG Citra Cemerlang di Kecamatan Helumo, ia pun berharap agar tetap menjaga kandungan gizi hingga sampai pada penyaluran makanan kepada anak-anak sekolah.
“Kita apresiasi SPPG Citra Cemerlang yang secara teliti menjaga ke-higienis-an, ketelitian dalam menyiapkan produk, penggunaan alat pelindung diri, dan kebersihan dapur, hingga makanan yang disalurkan benar-benar fresh,” kata Jelfi.
Sementara itu, Bupati Iskandar menegaskan bahwa kita patut bersyukur karena Bolsel telah memiliki empat Dapur MBG di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR).

Ia juga mengumumkan peningkatan jumlah penerima manfaat MBG dari 21 ribu menjadi 22 ribu anak, termasuk kelompok penyandang disabilitas.
“Kami berharap dalam waktu dekat ada pihak yang berkomitmen, agar seluruh siswa-siswi di Bolsel bisa menerima program MBG secara merata,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan SPPG Citra Cemerlang menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah dan DPRD.

Ia mengungkapkan bahwa yayasan akan mengikuti sertifikasi akreditasi pada Januari 2026, dengan penekanan pada standar kebersihan dapur MBG.
Menurutnya, setiap ketidaksesuaian standar dapat berdampak pada pemotongan insentif bagi pengelola.
“Januari 2026 kami akan mengikuti sertifikasi akreditasi, dan standar kebersihan dapur MBG menjadi perhatian utama karena setiap ketidaksesuaian standar akan berdampak pada pemotongan insentif, sehingga seluruh pengelola wajib menjaga kualitas layanan.” ungkapnya.(adv)







