KILAS24,BOLSEL – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan guru dan tenaga pendidik di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Prestasi tersebut diperoleh pada ajang Apresiasi Penghargaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang digelar oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Sulut, Sabtu 8 November 2025.
Selain penghargaan, Disdikbud Bolsel juga melangsungkan penandatanganan PKS atau perjanjian kerja sama bersama dengan BGTK, di Tateli Resort and Convention, Manado.

Bentuk kerja sama tersebut berfokus pada mewujudkan satuan pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman, inovatif dalam pembelajaran, serta berorientasi pada mutu dan karakter peserta didik.
Kepala Disdikbud Bolsel Rante Hattani menyebut, kolaborasi ini merupakan langkah konkret dalam menghadirkan pemimpin sekolah yang transformatif dan inspiratif, sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan proses peningkatan kompetensi dan seleksi kepala sekolah berjalan objektif, transparan, dan akuntabel. Ini juga bagian dari upaya daerah untuk memperkuat kepemimpinan pendidikan di Bolsel,” ujarnya.

Sementara itu, dalam ajang tersebut, KKG Pinolosian Timur berhasil meraih Terbaik 1 Kategori Komunitas Belajar GTK Dikdas melalui pelopornya Jerri Nelwan dari SD Negeri Modisi.
Untuk KKG Pinolosian yang dipelopori oleh Anita Polii sukses menempati Terbaik 2 Kategori Komunitas Belajar GTK PAUD.
Tak hanya itu, Sarsan Inombi dari SMP Negeri Pangia turut mengharumkan nama Bolsel dengan meraih Terbaik 3 Kategori GTK Dedikatif.

Sekretaris Disdikbud Bolsel, Idwan Latjolai, yang hadir langsung pada kegiatan tersebut, berharap capaian gemilang ini menjadi inspirasi bagi GTK lainnya untuk ikut berkompetisi di ajang serupa pada tahun-tahun berikutnya.
“Kami berharap prestasi ini dapat memotivasi guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk ikut serta dalam ajang kompetisi lainnya, terutama di era transformasi pendidikan saat ini,” harap Idwan Latjolai.
Ia juga menambahkan bahwa tantangan dunia pendidikan di era digital menuntut para guru untuk lebih kreatif dan berinovasi.
“Digitalisasi pembelajaran menuntut guru untuk mengeksplorasi seluruh potensi dan kompetensinya melalui teknologi. Semua ajang apresiasi kini berbasis digitalisasi, sehingga guru harus siap beradaptasi dengan perubahan tersebut,” imbuhnya. (day)







