KILAS24,BOLSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mencanangkan program Sekolah Lansia Tangguh, Rabu (17/09). Kegiatan yang dirangkaikan dengan Praktik Baik Sekolah Lansia di Poktan Bina Keluarga Lansia (BKL) itu, berlangsung di Balai Desa Tolotoyon, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolsel.
Turut hadir Bupati Iskandar Kamaru, yang diwakili Wakil Bupati (Wabup) Deddy Abdul Hamid, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (PPKB-PPPA) Bolsel, Suhartini Damo dan Kepala BKKBN Sulut, Jeanny Yola Winokan.
Kegiatan diawali dengan pembacaan laporan oleh Kepala Dinas PPKB-PPPA Bolsel, Suhartini Damo, kemudian dilanjutkan pengalungan secara simbolis kartu tanda peserta lansia oleh Wabup Bolsel.
Wabup Bolsel Deddy Abdul Hamid dalam sambutannya menyampaikan, pada tahun 2024 lalu, populasi lanjut usia (lansia) di Indonesia mencapai sekitar 12 persen dari total penduduk.
Menurut Wabup, hal demikian setara dengan lebih dari 31 juta orang dan di prediksi akan melonjak pada Tahun 2035. Ini menjadi tantangan bagi kita untuk membuat para lansia bisa hidup berkualitas dan produktif.
“Sekolah menjadi salah satu solusi, dan program ini diperuntukan bagi lanjut usia untuk bisa mengembangkan potensi sehingga memiliki spritual, keagamaan, pengendalian diri kepribadian kecerdasan , akhlak mulia serta keterampilan,” ucap wabup.
Wabup juga menekankan, program tersebut juga sejalan dengan UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, yang menegaskan penghormatan dan pelayanan bagi lanjut usia.
“Diharapkan, proses belajar mengajar ini menjadi kegiatan yang menyenangkan, agar pelajaran dan pengetahuan yang diberikan sesuai kebutuhan dan tidak memberikan beban kepada siswa lansia,” tandas wabup.
Sementara, Kepala BKKBN Sulut, Jeanny Yola Winokan, memberikan apresiasi kepada Pemkab Bolsel atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Melalui program sekolah lansia tangguh ini agar bisa mewujudkan dimensi yang bisa dijabarkan. Kegiatan sekolah ini akan menciptakan lansia yang SMART sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat,” ucap Jeanny.
Hadir juga, unsur forkopimcam pinolosian, pemerintah desa, tenaga kesehatan serta para peserta lansia.(day)