KILAS24,KOTAMOBAGU – Dua oknum anggota TNI akhirnya buka suara setelah dituding terlibat tambang ilegal atau Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Hal itu buntut dari pemberitaan salah satu media daring di Sulut. Menurut, Serda BF, justru dirinya kaget dituding bermin tambang ilegal.
“Itu tidak bemar. Justru kaget dengan pemberitaan itu,” ujar Serda BF, Senin (16/06).
Serda BF sendiri diketahui merupakan anggota TNI AU yang bermarkas di
LanudSri Manado.
BF mengaku kesal karena tanpa konfirmasi, namanya dituding ikut membekengi aktivitas tambang ilegal.
Hal senada dikatakan Serda FN yang namanya ikut dimuat di media daring. FN mengatakan, bahwa apa yang ditudingkan lewat salah satu media tidaklah benar.
Ia mengaku kaget, namanya ikut diseret dan dituding backup tambang ilegal.
“Itu fitnah. Apa yang ditulis di salah satu media, itu tidak benar,” bantah FN.
Dalam pernyataannya, FN menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dalam aktivitas tambang emas ilegal.
Ia juga menegaskan bahwa tuduhan
tersebut tidak berdasar dan berpotensi merusak reputasinya sebagai anggota TNI yang selama ini menjunjung tinggi integritas dan kedisiplinan.
“Saya tidak pernah dan tidak akan terlibat dalam kegiatan ilegal apa pun, termasuk tambang emas ilegal. Tuduhan ini mencemarkan nama baik saya dan institusi TNI. Saya siap bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membuktikan bahwa tuduhan ini tidak benar,” ujar FN dalam klarifikasinya.
FN berharap klarifikasi ini bisa menjernihkan kesalahpahaman dan memberikan kejelasan kepada masyarakat terkait tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Dalam pernyataannya, Serda FN juga ikut menegaskan bahwa ia sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan tambang emas ilegal tersebut. Begitu pula nama Revan Sahputra Bangsawan (RSB) yang ikut dimuat di media.
“Itu fitnah dan perlu harus dibuktikan,” tegasnya.
Nama RSB sendiri lanjut Serda FN, sama sekali tidak terlibat. Baik sebagai pelindung, pemodal, maupun bagian dari operasi apa pun yang berlangsung di lokasi tambang.
Ia juga menambahkan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan berpotensi merusak reputasinya sebagai anggota TNI yang bertugas di Kodim 1303 Bolmong.
“Saya tidak pernah terlibat dalam kegiatan ilegal apa pun, termasuk tambang emas ilegal. Tuduhan ini mencemarkan nama baik saya dan institusi TNI,” tegas FN. (*/yan)