KILAS24,BOLMONG – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow, Yusra Alhabsyi, mengejutkan publik dengan kebijakan populis yang langsung menggebrak perhatian.
Dengan tegas, Bupati Bolmong yang dikenal sebagai aktivis pergerakan ini menolak pengadaan mobil dinas (mobnas) baru, sebuah langkah yang menunjukkan komitmennya terhadap efisiensi anggaran demi kepentingan rakyat.
Bukan sekadar klaim kosong, Yusra benar-benar menolak untuk menikmati kenyamanan mobnas, memilih untuk tetap menggunakan kendaraan dinas lama.
Keputusan berani ini disampaikan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Abdullah Mokoginta.
“Keputusan ini diambil untuk memastikan anggaran difokuskan pada program yang lebih mendesak dan langsung bermanfaat bagi masyarakat. Pengadaan mobil dinas saat ini bukan prioritas,” ujar Abdullah.
Langkah ini juga mencerminkan dukungan penuh terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Bahkan, pengadaan mobnas untuk pejabat lainnya seperti Asisten, Kepala BAPPEDA, Kepala BKD, hingga Sekretaris DPRD, juga dihapuskan.
Namun, mobnas untuk Wakil Bupati dan pimpinan DPRD tetap dipertahankan.
“Kendis Wakil Bupati tetap ada karena mobil dinas sebelumnya sudah rusak, begitu juga dengan pimpinan dewan,” tambah Abdullah.
Keputusan berani ini juga mendapat pujian dari kalangan legislatif.
Anggota DPRD Bolmong, Supandri Damogalad SIP, menyebut langkah Bupati Yusra sebagai bukti nyata dari komitmen untuk mengutamakan kepentingan publik dan menjaga tata kelola anggaran yang transparan dan efektif.
“Ini adalah langkah yang sangat tepat, mengalokasikan anggaran untuk sektor-sektor yang lebih mendesak seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Tidak ada lagi pemborosan,” ujar Supandri.
Dengan kebijakan ini, Bupati Yusra Alhabsyi tidak hanya menunjukkan kepemimpinan yang berorientasi pada rakyat, tetapi juga membuktikan bahwa efisiensi anggaran adalah langkah strategis menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Bolmong.(*/yan)