KILAS24.COM BOLTIM – Bupati Sam Sachrul Mamonto meminta sangadi (kepala desa, red) untuk tidak memposisikan keluarga dekat dalam jabatan-jabatan strategis di dalam desa. Hal ini diungkapkan bupati saat memberi sambutan pada kunjungan kerja sekaligus silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Tutuyan, Senin (15/3), di Desa Kayumoyondi.
“Sangat tidak baik ketika dalam pemerintahan desa terdapat keluarga dekatnya sangadi. Misalnya, suaminya sangadi, sekdes atau bendahara adalah anak, istri atau saudara dekatnya. Selama pemerintahan saya dan Pak Oskar, saya tidak mau ada yang begitu,” kata bupati.
Bupati mengungkapkan, sistem pemerintahan di dalam desa akan berjalan baik bila tidak ada nepotisme di dalamnya. “Saya sudah mencontohkan. Ketika terpilih jadi bupati, Mama Icat (Seska Ervina Budiman) mundur sebagai Anggota DPRD Boltim. Sekarang pengunduran dirinya sedang berporses,” ungkap bupati.
Disisi lain, bupati menekankan kepada sangadi dan perangkat desa untuk terus memberi pelayanan prima kepada masyarakat. “Pelayanan masyarakat harus maksimal, dan tidak boleh membeda-bedakan. Semua masyarakat harus diperlakukan sama. Tidak boleh hanya memprioritaskan orang-orang tertentu. Misalnya, bantuan hanya diberikan kepada orang yang memilih Sachrul-Oskar di Pilkada. Harus disamaratakan. Bantuan harus diberikan kepada masyarakat yang benar-benar layak menerima,” ujar bupati. (rmb)