KILAS24.CO,BOLTIM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Ny. Seska Ervina Budiman, Jumat (20/10) menghadiri sosialiasi tentang Perlindungan Perempuan dan Anak kepada Orang Tua Siswa yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Boltim, bertempat di Lapangan Arjuna Purworejo, Desa Purworejo, Kecamatan Modayag.
Dalam kesempatan tersebut, Mama Icat sapaan akrab dari Ny. Seska, yang hadir sebagai pemateri menyampaikan materi “Pola Asuh Anak di Era Digital”.
“Pola asuh anak terbagi atas Empat, yang pertama pola asuh otoriter, yang kedua pola asuh permisif, ketiga pola demokratis dan terakhir pola asuh membiarkan,” ujarnya.
Pada materi itu, Mama Icat menjelaskan keempat pola asuh anak kepada para orang tua siswa. “Pola asuh otoriter merupakan pola yang dipakai orang tua kita dulu dimana yang memegang kekuasaan itu orang tua dan anak-anak tidak mempunyai kebebasan dalam berpendapat, pola asuh kedua adalah pola asuh permisif adalah dimana pola ini orang tua akan mengikuti semua keinginan sang anak sehingga anak-anak menjadi manja dan egois oleh sebab itu pola ini harus ditinggalkan. Pola asuh yang ketiga yaitu pola asuh demokratis, pola ini memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk menyampaikan pendapatnya kepada orang tua, pola asuh yang keempat, pola asuh membiarkan, pola seperti ini juga harus kita tinggalkan karena akan ada jarak antara orang tua dan anak,” jelasnya.
Diakhir materi, Mama icat memaparkan, tentang sisi negatif dan sisi positif dari era digitalisasi. ” Era digitalisasi seperti pedang bermata dua, di sisi lain ada sisi negatifnya dan di sisi lain juga ada sisi positifnya. Sisi negatifnya seperti; anak-anak jadi malas bersosialisasi karena seringnya bermain gadget , banyak kejahatan di dunia maya yang mengintai anak-anak kita, informasi hoaks, gangguan tidur dan mudahnya mengakses konten-konten yang tidak sesuai umur yang berakibat maraknya pembulian di sekolah-sekolah, jadi saya berharap kepada para orang tua walau kita sesibuk apapun dalam bekerja janganlah lupa untuk memperhatikan anak-anaknya. Adapun sisi positinya seperti; sumber anak dalam beredukasi, berkreatifitas dan kemampuan berbahasa, menjadi jendela dunia serta mempermudah untuk berkomunikasi dan sebagai akses informasi,”pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Boltim, Wenda Arif, Kepala Disdikbud Boltim, Yusri Damopolii, Kapolsek Modayag, Iptu Irfandi Mokodongan, Camat Modayag, Sarulan dan Sangadi se- Kecamatan Modayag serta para orang tua siswa. (yudi)