KILAS24,BOLMONG – Peluang kerja di luar negeri yang dijanjikan Pemkab Bolamong bagi masyarakat bukan isapan jempol belaka.
Pasalnya, sudah ada beberapa Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Kabupaten Bolmong mulai diberangkatkan ke luar negeri.
Program CPMI tersebut berdasarkan kerja sama antara Pemkab Bolmong dan BP2MI Manado lewat MoU Tahun 2021 lalu.
Menurut Kepala Dinas Transmigrasi dan Ketenaga Kerjaan (Disnakertrasn) Bolmong Deddy Mokodongan, untuk anggaran tahun 2022, pihaknya mendapat kuota CPMI sebanyak 13 orang.
“Ada 13 orang yang berhasil lolos tes seleksi dan telah mengikuti pelatihan,” ujar Deddy, saat dikonfirmasi kilas24.co.
Dedy menambahkan, dari 13 orang itu, sudah ada dua CPMI yang diberangkatkan ke Jepang. Dan sisanya masih menunggu jadwal.
“Untuk tiga peserta dokumen keberangkatan telah diproses oleh CEO dan tinggal menunggu jadwal. Untuk delapan orang dokumennya belum terbit,” jelasnya.
Deddy juga menambahkan bahwa, untuk Tahun 2023 Kabupaten Bolmong mendapat kuota sebanyak 20 orang.
“Anggarannya sudah ditata di APBD Tahun 2023. Saat ini masih sementara perekrutan, dan dilanjutkan dengan tes seleksi,” tambah Deddy.
Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit mengatakan, Pemkab akan terus mendukung dalam hal memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk bekerja ke luar negeri.
Menurut Bupati Limi, program ini bertujuan untuk pengentasan kemiskinan sekaligus meningkatkan SDM dan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Bolmong.
“Program ini harus dimanfaatkan oleh setiap warga di Kabupaten Bolmong,” harap Bupati Limi.
Kepala BP2MI Manado Hendra Makalalag menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus apresiasi terhadap Pemkab Bolmong, lebih khusnya Pj Bupati Limi Mokodompit yang terus mendukung program CPMI.
“Untuk BMR, Kabupaten Bolmong sangat serius dengan program ini. Dan sudah ada beberapa CPMI yang telah diberangkatkan ke Jepang,” ujar Hendra Makalalag.(yan)