KILAS24,KOTAMOBAGU – Capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi sampah, tahun ini akan menjadi atensi penuh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Kotamobagu.
Hal ini menyusul, tahun 2022 lalu DLH merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Kotamobagu yang realisasi PAD nya terendah dibanding OPD lainnya, yakni hanya sebesar 64,44 dari target
Kepala DLH Kotamobagu Bambang Irawan Ginoga mengungkapkan, untuk mendongkrak capaian sumber pendapatan daerah melalui retribusi sampah, pihaknya akan lebih intens melakukan koordinasi dengan lurah dan sangadi selaku perpanjangan tangan pemerintah daerah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di desa dan kelurahan.
“Untuk meningkatkan capaian PAD, langkah kedepannya kami tetap bekerja sama dengan sangadi dan lurah, karena penagihan retribusi sampah ini langsung ke masyarakat oleh pemerintah desa maupun kelurahan, sehingga tahun ini kami maksimalkan dengan menggenjot supaya bisa mencapai 100 persen,” ungkap Bambang ditemui belum lama ini.
Bahkan tambah Bambang, di tahun 2023 ini pihaknya akan berkoordinasi dengan lurah dan sangadi untuk mendata masyarakat yang tidak membayar iuran atau retribusi sampah selang tahun 2022 lalu.
“Iya kami akan koordinasikan dengan lurah dan sangadi soal ini. Jadi bagi masyarakat yang tidak kooperatif membayar retribusi tentu sampahnya tidak akan kami angkut,” tegas salah datu pimpinan OPD Pemkot yang terkenal energik ini.
Tak lupa, dalam setiap kesempatan dirinya selalu mengimbau kepada masyarakat Kota Kotamobagu agar selalu menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing.
“Jangan buang sampah sembarangan terlebih memotong pohon kemudian sampahnya diletakkan di depan rumah dengan harapan diangkut petugas kebersihan karena DLH hanya mengangkut sampah rumah tangga seperti bahan plastik dan lainnya yang bisa didaur ulang, tidak untuk sampah bekas penebangan pohon,” tegasnya. (yan)