KILAS24.CO – Menjelang bulan suci Ramadhan banyak iklan sirup yang mulai bertebaran, kalau dulu hanya melalui televisi dan radio sekarang iklan sirup sudah merambah sampai ke Media Sosial (Medsos), iklan sirup yang melegenda dan sampai sekarang masih tergiang-ngiang di dalam kepala kita sebagai anak yang lahir di tahun 90-an tentulah adalah iklan sirup Marjan, pertanyaannya kenapa iklan sirup hanya muncul di bulan Ramadhan?
Menurut praktisi iklan sekaligus dosen periklanan di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Diah Kusumawati, hal tersebut dirasa sangat wajar bagi dunia periklanan.
“Karena menjelang puasa, produsen ingin menanamkan kebutuhan akan sirup, untuk berbuka misalnya kan biasanya banyak hidangan khususnya minuman atau es yang pakai sirup,” ujarnya kepada brilio.net.
Selain itu, iklan sirup ini bisa dikatakan menggunakan pendekatan flighting, di mana pada iklan dimunculkan hanya pada bulan atau periode tertentu. “Momen puasa ini sangat pas banget, sangat menjanjikan karena kebiasaan masyarakat menyambut bulan puasa sangat luar biasa. Bukan cuma buat ibu rumah tangga dirumah, tapi juga pedagang-pedagang dadakan yang jualan dipinggir jalan. Karena itulah saat Ramadan, pasar sirup ini sangat besar,” terangnya.
Ia juga menambahkan, dengan semakin mahalnya harga slot iklan di televisi dan Medsos, maka produsen pun akan memilih waktu yang paling tepat untuk beriklan. “Kalau kita lihat sekarang ini di TV-TV besar saat primetime, slot iklan bisa mencapai Rp 30 juta-40 juta rupiah. Kalau iklan sirup ini kan, kembali tadi memakai metode flighting yang hanya tayang dibulan-bulan tertentu, maka momen Ramadan ini lah waktu yang paling tepat. Alasannya ya itu, pasar sirup sangat luas pada bulan puasa,” jelasnya.
Jadi, sudah jelas kan kenapa iklan-iklan sirup itu kebanyakan tayang menjelang bulan Ramadan?
Penulis: Yudi Asmosdorono