KILAS24,BOLMONG – Penjabat Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Limi Mokodompit, menghadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah tingkat Kecamatan Poigar, Sabtu (18/02/2023).
Acara tersebut dirangkaikan dengan Peletakkan Batu Pertama Menara Mesjid Fastabiqul Khairat Desa Poigar Tiga.
Adapun peringatan bertema : Dengan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H, Kiranya memperkuat ukhuwah Islamiah, Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Insaniyah.
Dalam sambutannya, Bupati Limi menyampaikan bahwa momentum Isra Mi’raj untuk meningkatkan ketakwaan kita umat Islam.
“Peringatan ini bukan hanya sebagai peringatan seremonial saja, tapi juga melaksanakan yang di perintahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW juga kepada Umatnya,” kata bupati.
Lanjutnya lagi, Isra Mi’raj merupakan peristiwa yang sarat dengan nilai-nilai imania, kemuliaan jiwa dan kesucian kerohanian yang membawa Nabi Muhammad kepada kesempurnaan derajat sebagai insan yang berakhlak mulia.
“Ini merupakan momentum bagi kita semua untuk memantapkan kerukunan antar umat, membangkitkan kembali semangat kebersamaan dan toleransi serta rasa persaudaraan dan kekeluargaan,” imbuh bupati.
Ditambahkan, dalam konteks hubungan manusia dengan Tuhan, Isra Mi’raj juga merupakan salah satu bukti kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang melebihi kekuasaan dan kebesaran yang dimiliki oleh semua makhluk ciptaanya.
Sementara itu, Ketua MUI Bolmong Hi Sulaeman Amba SAg dalam ceramahnya mengatakan, Isra Mi’raj merupakan bentuk ujian keimanan yang diberikan kepada umat manusia, dari peristiwa yang dialami Nabi Muhammad SAW ini, maka turunlah perintah atau kewajiban sholat lima waktu.
“Sedangkan dalam konteks hubungan antar sesama manusia, Isra Mi’raj merupakan wahana silaturahmi guna meningkatkan kualitas ukhuwah islamiah dalam kerangka saling mengingatkan dalam kebenaran, kebaikan, dan kesabaran,” kata Amba.
Turut hadir, Kepala Dinas Nakertrans Bolmong Deddy Mokodongan, Anggota DPRD Ibu Tetty Kadi Mamonto, Camat Poigar, Kapolsek dan Danramil Poigar, para tokoh agama, pemuda dan masyarakat Poigar.(*/yan)