KILAS24.CO,BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto, Rabu (15/2), dianugerahi gelar adat, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) oleh Keraton Surakarta Hadiningrat (Solo).
Gelar adat KRT ini diserahkan langsung oleh Ingkang Sinoehoen Kandjeng Soesoehoenan Pakoe Buewono XIII, bertempat di Keraton Surakarta Hadiningrat, Jawa Tengah.
Penganugerahan gelar adat tersebut merupakan yang keempat kalinya bagi bupati, sebelumnya bupati dianugerahi gelar adat dari Kesultanan Ternate, Maluku Utara, yakni Salahakan, gelar adat dari Sangihe yakni Datung Banua dan gelar adat dari Bolaang Mongondow, yakni Tule Molantud In ta Mokotariangkum oleh Dewan Adat se- Bolaang Mongondow Raya.
Pada saat pembacaan gelar kehormatan, nama depan dan belakang bupati telah ditambahkan oleh Keraton, dengan nama Kanjeng Raden Tumenggung Sam Sachrul Mamonto, Darmodipuro S.Sos, M.Si.
Dalam kesempatan itu bupati didampingi langsung oleh Ketua TP- PKK Kabupaten Boltim, Ny. Seska Ervina Budiman, S.Sos. dan Ketua KNPI Boltim, Izra Haliantara Mamonto, serta tokoh masyarakat Jawa yang ada di Boltim.
Bupati mengatakan, bahwa gelar adat ini menjadi kebanggaan bersama, sebab dalam memberikan gelar ada kriteria yang ditentukan pihak keraton bukan sembarang memberikan dan yang mendapatkan gelar diangap sudah menjadi kerabat dekat keraton.
“Gelar adat ini saya persembahkan untuk masyarakat Bolaang Mongondow Timur khususnya dari suku Jawa,” katanya.
“Gelar ini bukan gelar kebangsawanan, tapi gelar adat yang diberikan karena penghormatan mereka, terhadap tokoh-tokoh yang mengangkat dan melestarikan budaya Jawa termasuk di Bolaang Mongondow Timur,” sambung Papa Icat.
Terinfomasi, bupati menerima pemberian gelar adat KRT bersama beberapa tokoh se-Indonesia, termasuk beberapa kepala daerah dan juga petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). (Advertorial)