KILAS24.CO, KOTAMOBAGU – Pemerintah Desa (Pemdes) Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur, menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa, di aula kantor desa, Rabu (27/1).
Dalam Musrenbang itu, disepakati enam usulan program prioritas pembangunan di tahun 2022, yakni; peninjauan batas wilayah Kota Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Timur yang ada di desa Moyag, pelebaran dan pengaspalan jalan dusun 7 sampai pabrik sentra gula semut, pengaspalan hotmix jalan dusun 1 ke dusun 8, pelebaran dan pengaspalan hotmix jalan Moyag-Upai, pelebaran jalan lorong Ampera dan pengaspalan jalan PPIP 2 dari perkebunan dusun 8 ke Kelurahan Biga-Upai.
Kegiatan Musrenbang tersebut, turut dihadiri Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan Kantor Kecamatan Kotamobagu Timur, Rosain Paputungan, Ketua dan anggota BPD, kepala dusun serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda.
Kepala Desa (Sangadi) Moyag, Rusmin Mamonto, mengatakan program-program yang diusulkan dalam Musrenbang kali ini merupakan program yang diusulkan pada Musrenbang tahun lalu yang belum sempat teralisasi pada tahun ini, karena adanya pandemi Covid-19, sehingga anggaran dalam program pembangunan tergeser untuk penanganan pandemi ini.
“Program yang sudah diusulkan ini, nantinya akan dibahas lagi ditingkat kecamatan. Dan semoga apa yang menjadi skala prioritas dalam program ini semuanya bisa tercover dan dapat terealisasikan di tahun 2022,” kata Rusmin.
Dirinya berharap, dari enam usulan program prioritas ini dapat menjadi perhatian pemerintah daerah agar roda ekonomi masyarakat akan terus meningkat.
“Semoga hasil kesepakatan ini dapat menjadi pertimbangan oleh pemerintah daerah nantinya, sehingga pembangunan infrastruktur yang ada di Desa Moyag dapat dinikmati masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, mewakili Camat Kotamobagu Timur, Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan, Rosain Paputungan, menyampaikan usulan-usulan dari masyarkat yang menjadi skala prioritas sudah disepakati dalam Musrenbang tingkat desa Moyag ini, akan kembali dibahas dalam Musrenbang ditingkat kecamatan.
“Usulan tersebut akan kita bahas ditingkat kecamatan. Karena nantinya program yang lahir dalam Musrenbang ini akan disesuaikan dengan anggaran untuk pembangunan di tahun 2022 mendatang,” ungkapnya.
Kegiatan Musrenbang tersebut, dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. (rmb)