KILAS24.CO – Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado, Hendra Makalalag, menemui Ketua DPRD Kota Kotamobagu, Meiddy Makalalag, Senin (11/1). Pertemuan itu membahasa soal potensi dan peluang tenaga kerja yang ada di Kota Kotamobagu bekerja di luar negeri.
“Nantinya setelah pertemuan ini kita akan turun sosialisasi di salah satu SMK di Kota Kotamobagu mengenai permintaan tenaga kerja di luar negeri,” kata Hendra.
Ia mengungkapkan, ada permintaan sebanyak 5.000 tenaga kerja dari Negara Jepang. “Insya allah tanggal 18 Januari kita akan sosialisasikan terkait permintaan tenaga kerja dari Negara Jepang di bidang kesehatan. Kita melihat di Bolaang Mongondow Raya banyak potensi,” ungkapnya.
Ketua DPRD, Meiddy Makalalag, menyambut baik kunjungan kerja Kepala UPT BP2MI tersebut. “Selama ini begitu besar permintaan tenaga kerja di Indonesia. Fakta yang ada, bahwa khususnya di Sulawesi Utara itu bisa dikata sudah maksimal, tapi khusus di Bolaang Mongondow Raya ini sampai hari ini masih kurang tenaga kerja kita yang berani ke luar negeri,” kata Meiddy.
Lanjutnya, kurangnya warga Kotamobagu yang ingin bekerja di luar negeri terkendala dengan belum adanya pemberitahuan serta informasi dan sosialisasi berkaitan dengan potensi dan peluang kerja. Kemudian kata Meiddy, berkaitan dengan sarana dan prasarana yang sampai saat ini masih sangat terbatas.
“Jadi kalau menjadi tenaga kerja migran ke luar negeri ada spesifikasinya, seperti skill, kemampuan personality, speech dan sebagainya. Itu sangat penting. Nah hari ini kami dorong kepada BP2MI apalagi kita memiliki putra daerah yang ada di pusat sampai di tingkat provinsi. Sehingga nantinya ada perkembangan dan peluang bagi warga Kota Kotamobagu dalam mencari pekerjaan apalagi dalam situasi pandemic saat ini bisa teratasi,” harapnya.
Dirinya juga meminta kepada BP2MI untuk memaksimalkan potensi-potensi yang ada dengan memberi serta sosialisasi dan peluang kerja yang nantinya lewat BP2MI.
“Karena kalau tidak hari ini juga kita tidak tahu dimana saja peluang-peluang yang ada. Alhamdulillah, sekarang respon balik dari BP2MI pusat sampai UPT Manado itu datang ke sini menyampaikan niat mereka bahwa dalam waktu dekat ini ada sosialisasi. Dan kami mendorong untuk ada komunikasi dengan pemerintah daerah Kotamobagu, sehingga semua stakeholder sampai di bawah bisa dilibatkan. Sehingga informasi ini bisa membumi sampai di Kota Kotamobagu. Jika dalam sosialisasi nanti ada anak-anak kita yang punya keinginan untuk hadir bersama dan setelah mereka mengetahui dan ada minat, mereka akan diberi pelatihan serta kursus yang nantinya akan difasilitasi BP2MI lewat BLK (Balai Latihan Kerja) dan sebagainya,” tuturnya. (rmb)