KILAS24.CO,KOTAMOBAGU – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu Meiddy Makalalag meminta Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mempertimbangkan kembali keputusan memblokade jalan menuju Pasar Serasi.
Sebelumnya, DPRD Kotamobagu menerima aspirasi masyarakat atas keluhan penutupan jalan tersebut pada Senin Kemarin (8/8).
Atas keluhan tersebut, hari ini, Senin 9 Agustus 2022, Ketua DPRD bersama jajaran melakukan peninjauan lapangan secara langsung di jalan menuju Pasar Serasi.
Ketua DPRD, Meiddy Makalalag saat melakukan peninjauan di lapangan turut didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Syarifudin Mokodongan, Ketua Komisi III Royke Kasenda, Ketua Bapemperda Begie Ch Gobel, Anggota DPRD Eka Sartika Mashoeri, Alfitri Tungkagi, Abas Limbalo, Fachrian Mokodompit.
Tak hanya meninjau secara langsung, Ketua bersama rombong melanjutkan agenda rapat bersama Pemkot Kotamobagu di ruang kerja Asisten II Bidang Perekonomian, Pembangunan Sekda Kotamobagu.
Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Kota (Sekot) Sofyan Mokoginta dan turut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan Teddy Makalalag, Asisten II Sitti Rafiqa Bora, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Ariono Potabuga, Kepala Dinas Perhubungan Usmar Mamonto, serta Kepala Dinas Satpol-PP Sahaya Mokoginta.
Ketua DPRD Meiddy Makalalag berusaha agar penutupan jalan menuju Pasar Serasi dapat dipikirkan kembali oleh Pemkot, sebab pengguna jalan serta pemilik ruko di sekitar Pasar Serasi mendapatkan dampak negatif yakni kerugian atas keputusan tersebut.
“Setelah serangkaian kronologi, mulai dari kemarin demo, hari ini kunjungan lapangan, kami melihat situasi langsung di lapangan seperti apa kondisi sehingga kami DPRD langsung mengambil langkah melakukan rapat koordinasi dengan pihak pemerintah yakni Sekot bersama jajarannya,” kata Meiddy saat dikonfirmasi usai rapat berlangsung.
“Kami memberikan saran, masukan, kondisi saat ini dimana perlu mempertimbangkan kembali langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dengan tim dalam rangka penyekatan ruas jalan yang akhirnya mengganggu aktivitas yang ada di beberapa ruas jalan menuju ke pasar serasi tersebut,” katanya.
Usai meninjau situasi di lapangan tersebut, Meiddy melihat penutupan jalan tersebut sangat berdampak pada masyarakat sekitar jalan menuju pasar Serasi dan hal itu sangat disayangkan.
“Karena dampak dari penyekatan itu, tidak hanya masalah pedagang, akan tetapi berkaitan dengan tokoh, ruko, dan sebagainnya yang memang membutuhkan akses masuk dalam ruang yang ada di wilayah Pasar Serasi. Kami DPRD dengan tegas langsung ada langkah konkret hari ini,” ucap Meiddy.
Usai rapat bersama DPRD, Pemkot akan melakukan rapat bersama tim terpadu untuk membahas apa yang disarankan oleh pihak DPRD.
“Karena pemerintah nanti setelah dengan DPRD ini, akan melakukan rapat dengan tim terpadu yang melibatkan TNI Polri dalam Relokasi pasar kemarin,” tutupnya. (yud/rmb)