KILAS24.CO,KOTAMOBAGU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu, Senin (23/5), menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kotamobagu yang ke-15.
Agenda yang dipimpin Ketua DPRD Kotamobagu, Meidy Makalalag didampingi Wakil Ketua Syariffudin Mokodongan dan Herdy Korompot ini, diikuti seluruh anggota DPRD Kotamobagu, dan dihadiri mewakili Gubernur Sulut, Wali Kota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara, Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru, Sekda Sofyan Mokoginta SH, serta seluruh jajaran Pemkot Kotamobagu.
Selain itu, agenda yang dilaksanakan diruang rapat paripurna kantor DPRD Kotamobagu ini, juga dihadiri mewakili kepala daerah se-Sulut, anggota DPRD Provinsi Sulut diantaranya Alfian Bara, Razki Mokodompit, perwakilan anggota DPRD se-Sulut khususnya BMR, Forkopimda Kotamobagu, pejabat vertikal, mantan Wali Kota Kotamobagu Djelantik Mokodompit, mantan Wakil Wali Kota Kotamobagu Jainuddin Damopolii, tokoh masyarakat Syahrial Damopolii, tamu dan undangan.
Rapat paripurna istimewa HUT Kotamobagu Ke-15 yang berjalan meriah dan penuh dengan kekeluargaan tahun ini, mengambil tema “Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi, Melalui Optimalisasi Pelayanan Publik”.
Pantauan media,agenda spesial ini, dibuka dengan tarian adat penjemput tamu yakni Tari Kabela dibawah asuhan Sekertaris Dewan (Sekwan) Kotamobagu, Hi Mohammad Agung Adati.
Dilanjutkan dengan pembukaan rapat paripurna istimewa dan penyampaian oleh Ketua DPRD Kotamobagu, Meiddy Makalalag.
Dalam kesempatan itu, Meidy Makalalag menyapa seluruh yang hadir dalam rapat paripurna dengan bahasa daerah “Niondon Dega” dan mengucapkan selamat HUT Kota Kotamobagu Ke-15 tahun 2022.
Di hari yang bahagia tersebut, Meiddy mengatakan, seiring perjalanan yang telah dilalui, Kota Kotamobagu mengalami perubahan yang signifikan, baik dari aspek fisik maupun dari aspek sosial budaya, ekonomi dan lingkungan.
“Perubahan merupakan kata kunci yang harus dijalani oleh setiap individu, tidak hanya dalam konteks peningkatan kualitas diri sendiri, tetapi juga menyangkut kualitas hidup bermasyarakat secara lebih luas,” kata Meidy.
Menurutnya, persaingan kehidupan akan lebih berat dibandingkan saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan, terutama di bidang telekomunikasi, telah membuat setiap individu, kelompok, atau masyarakat semakin berdaya dan memiliki peluang untuk memenangkan persaingan di berbagai bidang kehidupan.
“Namun harus diwaspadai juga, dimana perkembangan telekomunikasi dapat berakibat negatif kepada individu, hal itu disebabkan ketidakmampuan memahami dan menggunakan sarana telekomunikasi dengan sebagai mestinya,” ujarnya.
Lanjutnya, tantangan kedepan terhadap popularitas sebuah kota semakin kompleks, tidak hanya sekedar jejak historis akan tetapi kejelian warga dalam melahirkan keunggulan atau keunikan sesuatu yang tidak dapat ditemui ditempat lain, akan menjadi kekuatan dalam menghadapi persaingan dengan daerah lain, dimana di era otonomi ini semua daerah berpacu untuk menjadi lebih unggul, lebih baik dan lebih menarik.
“Tentu menjadi sebuah historis, pada saat ini kita merayakan hari jadi Kota Kotamaobagu Ke-15, ditengah upaya kita mencegah penyebaran Covid-19, dimana pandemi ini telah menjadi suatu ancaman yang telah mengguncang tatanan dunia,saat ini kita menemukan budaya-budaya baru, seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan menghindari perkumpulan, budaya-budaya baru ini adalah respon dan adaptasi dari situasi yang terjadi dan yang kita kenal sebagai proses adaptasi kebiasaan baru atau new normal, budaya ini membutuhkan pemahaman dan kesepakatan bersama,” jelas Meidy.
Ketua DPC PDIP Kotamobagu ini berharap, dengan adanya tantangan serta perbuahan di era sekarang ini, akan ada kerja sama dan gotong royong agar berbagai persoalan daerah akan dapat terselesaikan.
“Hanya dengan bekerjasama, cita-cita daerah dapat tercapai. Sejarah juga telah membuktikan bahwa kemajuan yang kita raih bukan merupakan hasil kerja parsial, melainkan hasil kerja bersama dan kerja keras seluruh masyarakat yang ada di kota kotamobagu,” tuturnya. (Advertorial)