KILAS24.CO,MANADO – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kantor BP2MI Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (6/10/2022).
Kunker tersebut diterima langsung oleh Kepala BP2MI Sulut Hendra Makalalag. Adapun anggota Komisi III DPRD Bolmong yang hadir dalam kunjungan tersebut, Sulhan Manggabarani, selaku Wakil Ketua, Supandri Damogalad selaku Sekretaris Komisi III, dan beberapa anggota lainnya.
Kepala BP2MI Sulut Hendra Makalalag mengatakan bahwa kunjungan dari Komisi III DPRD Bolmong, dalam rangka dukungan pembiayaan untuk pelatihan bahasa dan skill calon pekerja migran asal Kabupaten Bolmong.
“Jadi kunjungan dari Komisi III DPRD Bolaang Mongondow hari ini tentunya hal yang sangat menggembirakan bagi kami, karena para wakil rakyat kita ini telah menyatakan dukungannya untuk pembiayaan pelatihan bahasa dan skill calon pekerja migran khususnya putra daerah asal Bolmong,” kata Hendra.
“Seperti yang kita ketahui bersama, Pemkab Bolmong telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan BP2MI tahun 2021 yang lalu, namun pembiayaannya akan dilaksanakan tahun 2023 nanti,” sambung Hendra.
Ditambahkannya, awalnya direncanakan hanya akan membiayai 14 CPMI, namun tahun ini diusulkan sebanyak 50 CPMI.
“Nah, kedatangan kKomisi III DPRD hari ini menegaskan bahwa pembiayaan tahun depan sudah fix dan mereka mendukung 100 persen. Kami benar-benar bersyukur bahwa pemerintah dan wakil rakyat di Kabupaten Bolmong sangat mendukung, hal ini sesuai apa yang diamanatkan oleh UU. Banyak masyarakat yang mengeluh akan mahalnya biaya pelatihan bahasa dan skill. Jadi dengan adanya pembiayaan dari Pemda kami sangat lega karena pasti rakyat yang akan merasakan manfaatnya” jelas Hendra.
Di tempat yang sama, Sulhan Manggabarani, Wakil Ketua 2 Komisi III DPRD Bolmong mengatakan, bahwa dukungan terhadap pembiayaan ini merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan amanat UUD Nomor 18 tahun 2017.
“Kami sangat mendukung pembiayaan pelatihan pendidikan dan skill bagi calon pekerja migran asal Bolaang Mongondow karena dengan begini kami terbukti telah melaksanakan amanat UUD Nomor 18 Tahun 2017. Implementasinya nanti tahun 2023, namun Pemda sudah bersiap-siap agar pelaksanaan kedepannya nanti lancar dan tidak ada halangan” jelas Sulhan.
Lanjut Sulhan, dengan adanya pembiayaan ini, pihaknya optimis putra-putri Bolmong pasti akan tergerak untuk bekerja ke luar negeri karena peluangnya sangat luas.
“Apalagi ke Jepang yang saat ini kata pak Hendra sedang membutuhkan tenaga kerja. Apabila mereka berhasil bekerja ke sana, akan banyak sekali manfaatnya baik bagi pekerja migran, keluarganya, dan pastinya daerah juga akan lebih sejahtera” tutup Sulhan.(*/yan)