KILAS24.CO,BOLMONG – Bertepatan dengan perayaan Hari Suci Galungan, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) H Anwar Abubakar SAg MPd, ikut bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh agama Hindu, pada kegiatan Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama dan Moderasi Beragama Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Rabu (8/06/2022).
Kegiatan yang dipusatkan di Balai Kesenian Desa Mopugad, Kecamatan Dumoga Utara, dibuka secara resmi oleh Kakanwil H Anwar Abubakar.
Dalam kegiatan tersebut, Kakanwil H Anwar Abubakar ikut didampingi Pembimas Hindu Nengah Kokog SAg MSi dan Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama Kabupaten Bolmong Shabri Makmur Bora.
Selain itu, turut dihadiri Penyelenggara Hindu Kemenag Bolmong I Made WIda SAg, Ketua PHDI Kabupaten Bolmong, Nyoman Sukra SP dan Ketua PHDI Desa Mopugad I Nengah Puji.
Kakanwil Kemenag Provinsi Sulut H Anwar Abubakar mengingatkan, agar selalu hidup penuh rukun dengan orang lain.
Menurutnya, hidup rukun di tengah-tengah berbagai perbedaan adalah hal yang sangat indah. Tentu ini harus dijalankan, artinya mulai rukun dengan agama lain dan pemerintah.
“Hidup rukun dengan orang lain diharuskan, artinya ada berbagai macam agama kita harus bisa rukun dan juga bersama pemerintah,” ujarnya.
“Pada dasarnya semua harus rukun agar bisa tercipta rasa damai,” sambungnya lagi.
Kemudian Anwar Abubakar menerangkan, bahwa hakikat dalam beragama diturunkan oleh Allah SWT, karena untuk mengatur kehidupan umat manusia.
“Supaya hidup saling menghargai dan saling menghormati. Begitulah hakikatnya,” terang Anwar.
Disamping itu, dalam merawat kerukunan antar umat beragama lebih berat daripada membangun dan memelihara. Apalagi, kata Anwar, di Sulawesi Utara kerukunannya sudah terjalin dengan baik.
Sehingga itu, ia meminta agar kerukunan yang sudah terbangun saat ini dapat dijaga dan dipelihara bersama.
“Tugas kita sebagai umat beragama dapat menjaga itu semua. Mulai dari menjaga susana yang aman dan nyaman,” pinta dia.
Bahkan, menurutnya ada dua warga negara Indonesia, yaitu sebagai warga bermasyarakat dan umat beragama. Dan itu harus ditanamkan di dalam hati dan pikiran.
“Kita sudah diajarkan bagaimana untuk penguatan wawasan kebangsaan sebagai warga negara dan penguatan wawasan kebangsaan sebagai umat beragama,” jelas Anwar.
Sehingga itu, ia berharap khususnya di Kabupaten Bolaang Mongondow, walaupun banyaknya perbedaan mulai dari agama, kultur, budaya dan sebagainya, namun harus tetap satu.
“Ibarat seperti uang koin, mempunyai dua hal yang berbeda namun tetap satu. Dan itulah sebagai umat beragama yang baik,” harapnya.
“Pada prinsipnya, kita hidup harus saling memahami sebagai warga negara Indonesia dan sebagai umat beragama yang baik,”pungkas Anwar Abubakar.(*/yan)