KILAS24.CO, BOLTIM – Bupati Sam Sachrul Mamonto mengingatkan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), untuk menghilangkan kebiasaan ‘baku lapor’. Hal ini ditegaskan bupati saat apel kerja perdana, awal Januari lalu.
Menurut bupati, kebiasaan baku lapor atau menjelek-jelekan sesama rekan kerja bukan merupakan budaya orang Bolaang Mongondow. “Ada bawahan yang menjatuhkan pimpinannya. Begitu juga sebaliknya. Itu yang saya lihat dalam satu tahun terakhir. Saya ingatkan, tidak boleh ada lagi (baku lapor) seperti ini. Kalau ada yang begitu berarti ada maunya,” kata bupati.
Bupati mengungkapkan, sejak dirinya dilantik sebagai bupati pada Februari 2021 lalu, ia selalu menekankan kepada semua ASN soal disiplin, loyalitas dan profesional.
“Tidak perlu neko-neko. Tidak perlu macam-macam. Tunjukan saja kinerja. Saya sudah ingatkan sejak awal, saya tidak suka ASN yang datang cari muka dan datang melaporkan keburukan temannya. Tidak boleh seperti itu. Biarkan saya yang menilai kinerja kalian. Kerjakan saja apa yang diperintahkan,” ungkap bupati.
Disisi lain, bupati mengajak semua ASN untuk meninggalkan kebiasaan lama di Tahun 2021. Hal-hal yang kurang baik di tahun sebelumnya kata bupati harus ditinggalkan, dan berusaha menjadi lebih baik lagi di tahun 2022.
“Semoga di tahun 2022 ini apa yang kita cita-citakan bersama bisa tercapai. Boltim akan lebih maju dari sebelumnya. Ini adalah komitmen saya sebagai bupati untuk bagaimana memajukan daerah ini,” tambah bupati. (rmb)